Kafe Ide Garap Teater “Ubrug”
SERANG,
BP – Teater Kafe Ide berkolaborasi dengan Pandawa Untirta dan Bale Seni
Ciwasiat Pandeglang membuat garapan teater berjudul Satru karya Nunu
Nazaruddin Azhar, yang diadaptasi dan disutradarai oleh Rohendi.
Garapan tersebut akan dipentaskan Sabtu
(24/3) dalam Festival Drama Basa Sunda (FDBS) di Gedung Kesenian
Rumentang Siang, Bandung, Jawa Barat.
Sebelum bertolak ke Kota Kembang,
garapan kolaboratif itu dipertontonkan pada Kamis (1/3) dan Jumat
(16/3) di Auditorium Untirta, sebagai uji coba.
Festival Drama Basa Sunda (FDBS) digelar
oleh Teater Sunda Kiwari Bandung itu merupakan festival ke-13.
Sedikitnya 57 komunitas teater produktif dari Jawa Barat dan Banten
turut serta dalam event kesenian itu.
Dari jumlah itu, hampir 80 persen
peserta membawakan lakon Satru karya Nunu Nazaruddin Azhar, seperti juga
yang digarap Teater Kafe Ide bersama Pandawa dan Ciwasiat.
Menurut Rohendi, pemilihan naskah karya
Nunu Nazaruddin Azhar itu karena didasari beberapa hal. Salah satunya
adalah banyaknya potensi artistik yang bisa digali menjadi gagasan
garapan.
“Hanya saja, kami lebih mengedepankan
pola Ubrug konsep garap pilihan estetiknya,” kata Rohendi yang juga staf
Budpar Provinsi Banten, kemarin.
Lebih jauh Rohendi menegaskan, tim
teater asal Banten itu akan bertolak ke Bandung pada 23 Maret 2012
mendatang dengan jumlah crew yang terlibat mencapai 30 personil.
“Tujuan keterlibatan Teater Kafe Ide
dalam festival ini antara lain untuk mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman estetika perteateran Sunda terkini. Selain itu tentu saja
targetnya menjadi nominasi,” ujarnya.
Imaf Maftuhi, Direktur Teater Kafe Ide
menambahkan, yang terpenting dari keterlibatan Kafe Ide dan tim adalah
membangun tali silaturahmi gagasan atau ide-ide di antara insan teater
dari berbagai ragam komunitas yang menjadi peserta serta penonton
festival.
Dengan pertemuan tersebut, kita bisa
mendapatkan inspirasi banyak hal dalam menyikapi problem dunia
perteateran kita, baik terkait hal-hal estetik atau pun di luar estetik.
Lakon itu, lanjutnya diperankan oleh
Saduri Dagul, sebagai Tb Suminta, Rio sebagai Drs Karyana, Imeh sebagai
Darsih, Mae sebagai Sutinah, Jefri Petir sebagai Kodar, Risti sebagai
Ipah, Nando sebagai Rahmat, Irda sebagai Dini, Ade Bokir sebagai Orang
1, Andes sebagai Orang 2, dan Imaf sebagai Orang 3. Tata musik digarap
Kelompok Seni Bale Ciwasiat, penarinya dari UKM Pandawa, tata artistik
oleh Akrom Lay sementara tata lampu dipegang Oman Ab.(FAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar